Para penyidik HAM PBB mengatakan dalam laporan barunya Kamis (20/12) bahwa pertempuran telah mengakibatkan kehancuran tak terkirakan dan penderitaan bagi warga sipil Suriah, dan bahwa situasi kemanusiaan telah memburuk dengan sangat cepat sejak akhir September.
Laporan itu mengatakan pelanggaran HAM terus berlangsung dan tidak berkurang serta menyorot adanya peningkatan drastis kekerasan di sejumlah kota besar, khususnya di Damaskus dan Aleppo, dan peningkatan serangan terhadap lokasi-lokasi bernilai budaya.
Para penyidik mengatakan, pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang berusaha menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad telah menjadi sangat sektarian. Perpecahan besar terjadi antara mayoritas Sunni di Suriah, yang secara luas mendukung pemberontak, dan komunitas minoritas Alawi yang mendukung pemerintah Assad.
Laporan itu mengatakan pelanggaran HAM terus berlangsung dan tidak berkurang serta menyorot adanya peningkatan drastis kekerasan di sejumlah kota besar, khususnya di Damaskus dan Aleppo, dan peningkatan serangan terhadap lokasi-lokasi bernilai budaya.
Para penyidik mengatakan, pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang berusaha menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad telah menjadi sangat sektarian. Perpecahan besar terjadi antara mayoritas Sunni di Suriah, yang secara luas mendukung pemberontak, dan komunitas minoritas Alawi yang mendukung pemerintah Assad.