Tautan-tautan Akses

PBB: Risiko Konflik antara Hamas-Israel Meningkat di Jalur Gaza


Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza (20/4).
Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di Khan Younis, Jalur Gaza (20/4).

Utusan PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Kamis (26/4) memperingatkan, Jalur Gaza dapat meledak menjadi konflik dan mendesak perlu diredakan.

"Jalur Gaza bisa meledak akibat kombinasi faktor kemanusiaan, keamanan dan politik," kata Nickolay Mladenov pada pertemuan bulanan Dewan Keamanan PBB mengenai isu Palestina-Israel.

"Jika konflik antara Hamas dan Israel meletus lagi, maka dampaknya akan membinasakan bagi warga Palestina di Gaza," katanya tentang Hamas, yang dicap AS sebagai kelompok teroris dan telah menguasai Jalur Gaza selama satu dasawarsa terakhir.

Sekitar 2 juta warga Palestina tinggal di Gaza dalam kondisi yang semakin buruk. Gaza telah mengalami konflik empat kali dalam 12 tahun terakhir.

Selama sebulan terakhir, ribuan warga Palestina setiap Jumat memrotes di pagar keamanan yang memisahkan Gaza dari Israel. Protes yang sebagian besar dilakukan dengan damai, telah berubah menjadi kekerasan, dengan beberapa demonstran melemparkan bom Molotov dan mencoba untuk melompati pagar. Pasukan Pertahanan Israel menanggapi dengan kekuatan kekerasan. PBB mengatakan, 35 warga Palestina tewas sejak protes dimulai dan puluhan orang terluka.

Demonstrasi berlangsung menjelang 70 tahun kelahiran Israel pada 14 Mei. Palestina memperingati hari berikutnya yang mereka sebut 'al Nakba' atau 'bencana', memperingati perpindahan massal warga Palestina menyusul kemerdekaan Israel. [ps/al]

XS
SM
MD
LG