Tautan-tautan Akses

PBB: Tak Ada Efek yang Merusak Kesehatan dari Bencana Nuklir di Jepang


PLTN Fukushima Dai-ichi di Fukushima, Jepang (foto: dok).
PLTN Fukushima Dai-ichi di Fukushima, Jepang (foto: dok).

Sepuluh tahun setelah bencana nuklir Fukushima, Jepang, pada 2011, PBB menyatakan bahwa bencana itu tidak membahayakan kesehatan penduduk di sana. Peneliti PBB merilis pernyataan itu dalam laporan yang diterbitkan Selasa (9/3).

Sejak laporan terakhir pada 2013, "tidak ada efek merugikan bagi kesehatan penduduk Fukushima yang terdokumentasi yang secara langsung bisa dikaitkan dengan paparan radiasi akibat kecelakaan itu," kata Gillian Hirth, ketua Komisi Ilmiah PBB untuk Efek Radiasi Atom (UNSCEAR).

Dalam pernyataan, PBB mengatakan, laporan terbaru itu memperkuat penelitian pada 2013 mengenai efek radiasi dari kecelakaan itu. UNSCEAR mengatakan, kasus kanker tiroid yang terdeteksi lebih tinggi di kalangan anak-anak yang terpapar radiasi itu kemungkinan karena diagnosis yang lebih baik.

Pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional, juga mengatakan tidak ada bukti bahwa bencana itu berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Gempa berkekuatan 9,0 dan tsunami memicu bencana nuklir Fukushima, yang melepas radiasi dalam jumlah besar ke udara, tanah dan air di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir itu, yang terletak 220 kilometer sebelah timur laut Tokyo.

Sekitar 100.000 orang harus mengungsi dan 19.000 tewas akibat gempa dan tsunami itu.[ka/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG