Sementara Hong Kong melakukan pembersihan kota setelah terjadi pemogokan umum yang berubah menjadi bentrokan antara polisi dan pemrotes, seorang pejabat pemerintah China Selasa (6/8) memperingatkan bahwa para penentang pemerintah Hong Kong, mereka yang bermain api, akan hancur karenanya.
Yang Guang, juru bicara pemerintah China di Kantor urusan Hong Kong dan Makau, mengatakan kepada reporter, pemrotes Hong Kong telah menyalahgunakan hak untuk berkumpul dan memperingatkan, China tidak akan membiarkan teritori semi otonom itu mempertanyakan kedaulatan China.
Dia juga mengecam teriakan slogan dan grafiti pemrotes yang mengatakan “Bebaskan Hong Kong! Ini Revolusi masa kita” – kutipan dari Edward Leung, seorang kandidat legislatif yang dipenjarakan karena berjuang bagi kemerdekaan Hong Kong dari China.
Dalam pernyataan itu, Yang mengulang komentar Carrie Lam, CEO Hong Kong yang mengatakan sehari sebelumnya bahwa tindakan pemrotes itu merusak kedaulatan nasional serta mengancam hak-hak terpisah Hong Kong, pengaturan dengan China yang dikenal sebagai “satu negara, dua sistem.”
Pemrotes tampaknya tidak gentar, dan tiga orang muda yang mengenakan topeng hitam dan helm konstruksi tampil dalam konferensi pers Selasa, serta meneriakkan perjuangan bagi demokrasi merupakan hak hakiki rakyat.(jm/ka)