Pejabat keamanan Kurdi dalam sebuah pernyataan mengatakan sebuah roket mendarat di dekat pangkalan Amerika di bandara Irbil di Irak utara, Rabu (14/4) malam. Tidak dilaporkan apakah ada korban jiwa.
Saksi mata mengatakan mereka melihat gumpalan asap mengepul dari daerah itu. Sebuah pangkalan militer pimpinan Anerika Serikat di sekitar Bandara Internasional Irbil dihantam oleh rentetan roket pada Februari yang menewaskan seorang kontraktor non-warga Amerika yang bekerja untuk militer Amerika Serikat (AS).
Pejabat keamanan Irak mengatakan sesaat sebelum serangan roket di Irbil, sedikitnya dua roket mendarat di sebuah pangkalan dan sekitarnya di sebelah barat kota yang menampung pasukan Turki, kata pejabat keamanan Irak.
Serangan roket yang menurut Amerika dilakukan oleh kelompok milisi yang didukung Iran secara teratur menarget pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan dan kedutaan besar AS di Baghdad.
Turki juga memiliki pasukan di Irak, baik sebagai bagian dari kontingen NATO maupun sebagai kekuatan yang telah menyerang militan separatis Kurdi di Irak utara.
Milisi yang didukung Iran menentang kehadiran Amerika dan Turki dan menuntut penarikan penuh semua pasukan asing.
AS terkadang menanggapi dengan serangan udara terhadap milisi yang berpihak pada Iran, termasuk yang berada di perbatasan Irak-Suriah. [lt/em]