Para pejabat di Nigeria timur laut meragukan sejumlah laporan militan menculik 20 perempuan dari sebuah desa dekat Chibok, lokasi penculikan lebih dari 200 anak perempuan April lalu.
Dalam wawancara telpon dengan VOA siaran bahasa Hausa, komisaris polisi negara bagian Borno, Lawal Tanko, mengatakan polisi lokal dekat Chibok tidak mencatat ada penculikan apapun. “Saya mengetahuinya lewat media,” kata Tanko.
Kepala pemerintah lokal Chibok, Ben Lawan, juga mengatakan kepada VOA ia tidak mendapat laporan tentang penculikan.
Kantor berita AP pekan lalu melaporkan para tersangka militan Boko Haram menculik 20 perempuan akhir minggu lalu dari Garkin Fulani, pemukiman kecil beberapa kilometer dari Chibok. AP memberitahu VOA bahwa pihaknya tetap menjamin laporan beritanya.
Laporan itu mengutip seorang anggota milisi lokal yang mengatakan ke-20 perempuan itu dipaksa masuk sebuah kendaraan sambil ditodong senjata dan dibawa pergi ke lokasi yang tidak diketahui.
Kelompok Islamis Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 200 siswi dari sebuah SD di Chibok. Amerika dan sejumlah negara lain terus membantu pihak berwenang Nigeria mencari para siswi itu.
Pihak berwenang Nigeria terus mendapat kecaman karena dianggap tidak melakukan cukup banyak guna menghentikan serangan Boko Haram, yang dituduh telah menewaskan ribuan orang dalam pemberontakannya lima tahun ini.
Dalam wawancara telpon dengan VOA siaran bahasa Hausa, komisaris polisi negara bagian Borno, Lawal Tanko, mengatakan polisi lokal dekat Chibok tidak mencatat ada penculikan apapun. “Saya mengetahuinya lewat media,” kata Tanko.
Kepala pemerintah lokal Chibok, Ben Lawan, juga mengatakan kepada VOA ia tidak mendapat laporan tentang penculikan.
Kantor berita AP pekan lalu melaporkan para tersangka militan Boko Haram menculik 20 perempuan akhir minggu lalu dari Garkin Fulani, pemukiman kecil beberapa kilometer dari Chibok. AP memberitahu VOA bahwa pihaknya tetap menjamin laporan beritanya.
Laporan itu mengutip seorang anggota milisi lokal yang mengatakan ke-20 perempuan itu dipaksa masuk sebuah kendaraan sambil ditodong senjata dan dibawa pergi ke lokasi yang tidak diketahui.
Kelompok Islamis Boko Haram mengaku bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 200 siswi dari sebuah SD di Chibok. Amerika dan sejumlah negara lain terus membantu pihak berwenang Nigeria mencari para siswi itu.
Pihak berwenang Nigeria terus mendapat kecaman karena dianggap tidak melakukan cukup banyak guna menghentikan serangan Boko Haram, yang dituduh telah menewaskan ribuan orang dalam pemberontakannya lima tahun ini.