Pejuang Kurdi di Suriah telah merebut sebuah kota dari militan ISIS dan terus bergerak menuju kubu utama ISIS di negara itu.
Dibantu serangan udara Amerika, pejuang Kurdi hari Selasa (23/6) merebut kota Ain Issa tidak lama setelah menguasai sebuah pangkalan militer di Suriah utara.
LSM Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa semua pejuang ISIS telah mundur dari Ain Issa.
Pentagon belum mengkonfirmasi dikuasainya lagi kota dan pangkalan militer tersebut.
Dengan merebut Ain Issa, pasukan Kurdi dan sekutunya kini berada sekitar 50 kilometer dari Raqqa. Raqqa dianggap sebagai ibukota kekhalifahan ISIS yang terbentang ke banyak wilayah Suriah dan Irak.
Sementara itu, PBB mengatakan konflik di Suriah telah berdampak sangat menghancurkan dan tidak ada tanda-tanda mereda.
Paulo Pinheiro, kepala komisi penyelidikan PBB untuk Suriah, hari Selasa mengatakan pihak-pihak yang berperang sama sekali tidak mematuhi hukum internasional karena menyerang daerah sipil secara membabi-buta.
Konflik di Suriah telah menewaskan lebih dari 220.000 orang sejak berkobar Maret 2011. PBB memperkirakan 12 juta orang lebih terpaksa mengungsi dan membutuhkan bantuan.
