Ratusan warga Korea Selatan bentrok dengan pasukan keamanan di sebuah desa, lokasi di mana militer Amerika akan mulai memasang peluncur-peluncur sistem anti-rudal yang dirancang untuk melindungi dari ancaman yang semakin meningkat dari Korea Utara.
Ribuan polisi dikerahkan untuk menyingkirkan beberapa ratus pengunjuk rasa yang menghalangi jalan menuju bekas padang golf dimana sistem pertahanan misil THAAD telah disiapkan.
Seorang pejabat di desa Seonju mengatakan hari Kamis (7/9) 38 orang termasuk enam polisi, cedera dalam bentrokan itu.
Warga Seonju dan para aktivis mengemukakan keprihatinan mengenai desas-desus tentang risiko kesehatan terkait radar sistem itu yang sangat kuat dan kemungkinan tempat itu menjadi target serangan Korea Utara.
Sistem pertahanan rudal THAAD diyakini sebagai pencegat rudal paling canggih di dunia, yang dirancang untuk menembak jatuh misil jarak dekat hingga menengah yang sedang dalam penerbangan menuju sasaran.
Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan, pemasangan sistem anti-rudal itu diperlukan karena ancaman dari Korea Utara, yang telah meluncurkan beberapa misil sejak Presiden Moon Jae-in memegang jabatan awal Mei. [ds]