Militer Filipina mengatakan tentara telah menyelamatkan 116 sandera dalam 18 jam terakhir, dan merebut kembali 70 persen wilayah pesisir yang baru-baru ini diduduki pemberontak, dalam konflik berkelanjutan antara tentara dan pemberontak Muslim.
Seorang juru bicara militer mengatakan Selasa (17/9) bahwa sekitar 100 pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), masih terlibat bentrokan dengan tentara di Zamboanga, kota pelabuhan di selatan. Dia mengatakan para pejabat tidak tahu pasti berapa banyak sandera yang masih ditahan pemberontak. Ia mengatakan sekitar 64 sandera dibebaskan dalam operasi militer pada hari Selasa (17/9) dan belum ada informasi lebih lanjut tentang penculikan kepala polisi kota Zamboanga.
Pertempuran berlanjut di wilayah tersebut walaupun perjanjian gencatan senjata dicapai Jumat lalu oleh Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay dan pemimpin faksi MNLF Nur Misuari. Gencatan senjata itu sedianya mulai berlaku hari Sabtu.
Konflik dimulai Senin lalu ketika pemberontak menyerbu Zamboanga, menyandera puluhan orang yang menurut pejabat digunakan sebagai tameng manusia.
Seorang juru bicara militer mengatakan Selasa (17/9) bahwa sekitar 100 pemberontak Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), masih terlibat bentrokan dengan tentara di Zamboanga, kota pelabuhan di selatan. Dia mengatakan para pejabat tidak tahu pasti berapa banyak sandera yang masih ditahan pemberontak. Ia mengatakan sekitar 64 sandera dibebaskan dalam operasi militer pada hari Selasa (17/9) dan belum ada informasi lebih lanjut tentang penculikan kepala polisi kota Zamboanga.
Pertempuran berlanjut di wilayah tersebut walaupun perjanjian gencatan senjata dicapai Jumat lalu oleh Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay dan pemimpin faksi MNLF Nur Misuari. Gencatan senjata itu sedianya mulai berlaku hari Sabtu.
Konflik dimulai Senin lalu ketika pemberontak menyerbu Zamboanga, menyandera puluhan orang yang menurut pejabat digunakan sebagai tameng manusia.