Kelompok oposisi utama Suriah yang didukung Barat membantah menerima bantuan dari Rusia, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya mendukung kelompok itu dalam operasi gabungan dengan pasukan Suriah melawan ISIS.
Kepada media Barat, koalisi pemberontak bersama Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan mereka tidak mendapat dukungan langsung dari Rusia melalui serangan udara maupun bentuk bantuan militer lainnya.
Pemimpin pemberontak, Asaad Hanna, menyatakan klaim Putin itu masuk "jelas-jelas dusta." Kepada kantor berita Perancis, ia mengatakan, pemerintah Rusia sedang mencoba memecah FSA dengan menyiarkan desas-desus.
Pekan lalu, Putin mengatakan, Rusia memberi perlindungan udara, senjata dan pasokan kepada FSA, yang selama ini memerangi tentara pemerintah Suriah. [ka/ii]