Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah Presiden Bashar al-Assad melancarkan serangan terhadap sebuah markas di timur laut kota Raqqa hari Rabu (20/11). Namun, pasukan pemerintah masih mampu mempertahankan kota itu.
Rami Abdurrahman, ketua Observatory, mengatakan bentrokan sporadis masih berlangsung hari Jumat (22/11) untuk memperebutkan kompleks yang disebut "Markas 17" tersebut, dan sedikitnya 24 pemberontak tewas dalam pertempuran.
Pada Februari lalu, Raqqa menjadi kota pertama yang jatuh sepenuhnya ke pihak pemberontak sejak krisis Suriah merebak pada Maret 2011. Sejauh ini, sedikitnya 120 ribu orang tewas dalam konflik di Suriah.
Rami Abdurrahman, ketua Observatory, mengatakan bentrokan sporadis masih berlangsung hari Jumat (22/11) untuk memperebutkan kompleks yang disebut "Markas 17" tersebut, dan sedikitnya 24 pemberontak tewas dalam pertempuran.
Pada Februari lalu, Raqqa menjadi kota pertama yang jatuh sepenuhnya ke pihak pemberontak sejak krisis Suriah merebak pada Maret 2011. Sejauh ini, sedikitnya 120 ribu orang tewas dalam konflik di Suriah.