Kelima sandera tersebut dibebaskan hari Minggu (20/9) seusai perundingan antara kelompok pemberontak Houthi dan pemerintah Oman. Rincian negosiasi dan penculikan itu masih belum jelas.
Juru bicara Gedung Putih Ned Price mengatakan Amerika sangat menghargai semua pihak yang terlibat dalam perundingan tersebut, terutama pemimpin Oman Sultan Qaboos bin Said al-Said.
Beberapa warga asing yang disandera di Yaman telah dibebaskan dalam beberapa bulan ini, sebagian karena peran Oman.
Pemberontak etnis di Yaman sering menculik orang asing sebagai upaya mendapat konsesi dari pemerintah, tetapi hampir semua akhirnya dibebaskan dengan selamat. Dua orang sandera tewas tahun lalu dalam usaha penyelamatan yang gagal oleh pasukan Amerika.
Kelompok Houthi, yang didukung Iran, tahun lalu menguasai Sana’a – ibukota Yaman – sehingga pemerintah mengungsi ke Arab Saudi. Pertempuran hebat di darat dan ofensif udara oleh Arab Saudi telah menyulut krisis kemanusiaan di Yaman. Sekitar 80 persen penduduknya sangat kekurangan pangan dan bantuan dasar lainnya.
Amerika mendesak semua pihak ikut serta dalam perundingan perdamaian tanpa persyaratan apapun dan mengatakan rakyat Yaman jelas ingin konflik itu berakhir secepat mungkin. [th/ii]