Pecahan rudal balistik yang ditembakkan ke Arab Saudi, diduga oleh pemberontak Yaman yang didukung Iran, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya di Riyadh, media Arab Saudi melaporkan.
Para korban adalah warga Mesir yang berada di lingkungan permukiman di Ibu Kota Arab Saudi.
Angkatan Udara Arab Saudi mengatakan, mereka mencegat dan menghancurkan tujuh rudal yang ditembakkan ke Riyadh dan tiga kota lain.
Para saksi mata di darat mengaku mendengar ledakan keras dan melihat pancaran kilat di langit.
Kaum Houthi telah menembakkan sejumlah rudal ke Arab Saudi sejak akhir tahun lalu, termasuk satu ke bandara internasional di Riyadh, yang oleh para pakar PBB dinyatakan sebagai buatan Iran.
Para pejabat Arab Saudi kala itu menyatakan serangan itu "bisa jadi adalah tindakan perang."
Iran mengaku mendukung pemberontak Houthi, tetapi membantah mempersenjatai mereka.
Peluncuran rudal pada Minggu (25/3) bertepatan ulang tahun ketiga koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan serangan udara dan operasi darat untuk mengusir Houthi keluar dari Yaman.
Organisasi hak asasi mengatakan roket-roket Arab Saudi memusnahkan seluruh kawasan permukiman sipil di dan sekitar Sana'a. Serangan itu juga memperparah krisis kemanusiaan Yaman, termasuk ribuan kematian warga sipil, kemungkinan kelaparan, kekurangan bahan bakar, dan epidemi kolera.
Kaum Houthi merebut Ibu Kota Sana’a pada 2014, membuat pemerintah Yaman mengasingkan diri ke Arab Saudi.[ka/al]