Pemberontak Houthi Yaman mungkin terbuka untuk pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah jika negosiasi perdamaian saat ini di Swedia berjalan baik, kata seorang juru bicara, Minggu (9/12).
"Jika kami meninggalkan konsultasi ini setelah membuat kemajuan-kemajuan dalam membangun kepercayaan dan menemukan kerangka kerja - kita dapat mengadakan pembicaraan putaran baru dalam beberapa bulan mendatang," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdelsalam kepada wartawan.
Beberapa masalah yang dinegosiasikan pada pembicaraan yang ditengahi PBB itu adalah pertukaran tahanan dan pembukaan kembali bandara Sanaa. Sejumlah laporan mengatakan mereka telah menyetujui pertukaran tahanan sebelum pembicaraan di Stockholm dimulai, tetapi tidak banyak kemajuan dalam isu-isu seperti pembukaan kembali bandara dan kontrol kota pelabuhan terbesar Yaman, Hodeidah.
Pembicaraan, yang dijadwalkan berakhir Kamis atau Jumat, adalah yang pertama antara pihak-pihak yang bertikai sejak perundingan terhenti pada tahun 2016.
Konflik, yang memicu apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak 2015 ketika Arab Saudi dan sekutunya bergabung dengan pemerintah Yaman untuk berperang melawan para pemberontak. [as]
