Setelah beberapa kali gagal mulai berunding dan ditengah-tengah tekanan internasional yang semakin besar dari Amerika dan kekuatan Barat lainnya, pihak-pihak yang berseteru dalam perang saudara di Yaman kini terlibat dalam perundingan yang dimediasi oleh PBB di Swedia.
Tetapi diplomat memperingatkan, para peserta tampaknya tidak siap membuat kompromi, dan fokusnya adalah pada de-eskalasi perang di Yaman.
Pada Selasa (4/12), pemerintah yang didukung oleh Arab Saudi dan pemberontak Houthi dukungan Iran, sepakat melakukan pertukaran tawanan pada malam menjelang perundingan pada Rabu (5/12). Diperkirakan masing-masing pihak akan menukarkan 1.500 tahanan.
“Ini merupakan langkah ke arah yang tepat untuk membangun rasa saling percaya,” kata Mirella Hodeib, juru bicara untuk Palang Merah Internasional, salah satu dari beberapa organisasi bantuan yang telah memperingatkan tentang kondisi bencana di negara. Setidaknya ada 12 juta orang menderita kelaparan di Yaman. [jm]