Tersangka pelaku pembunuhan di Jepang yang dijuluki “Si Pembunuh Twitter” didakwa dengan sembilan pembunuhan, Senin (10/9), kantor berita AFP melaporkan.
Pelaku tersebut diduga membunuh dan memotong para korban yang dia pancing melalui media sosial, dan menyimpan potongannya di dalam kotak-kotak pendingin.
Takahiro Shiraishi, yang berusia 27 tahun, mengaku membunuh dan memotong-motong kesembilan korbannya, kecuali satu. Semua korban adalah perempuan yang berusia antara 15-26 tahun.
Pada pagi Halloween tahun lalu, polisi menemukan pemandangan mengerikan di balik pintu depan rumah Shiraishi: 9 jenazah yang terpotong dengan 240 bagian tulang yang disimpan di sebuah pendingin dan kotak peralatan, ditaburi pasir kotoran kucing untuk menghilangkan bukti.
Dia dicurigai menggunakan Twitter untuk memancing korban yang memiliki kecenderungan bunuh diri dengan mengatakan dia dapat membantu orang tersebut merencanakan bunuh diri atau bahkan meninggal bersama mereka.
Jaksa penuntut mengajukan tuntutan setelah hasil pemeriksaan kejiwaan selama lima bulan menunjukkan Shiraishi dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kejahatan, menurut kantor berita JiJi Press.[vp/ft]