Mobil-mobil memadati lapangan parkir arena olahraga Oakland, California, pekan ini, bukan untuk menonton pertandingan baseball, melainkan vaksinasi Covid-19. Lokasi di Oakland dan Los Angeles adalah tempat vaksinasi massal pertama di Amerika yang dipasok dan dikelola oleh pemerintah federal AS sebagai bagian dari prakarsa 100 lokasi vaksinasi dalam 100 hari yang digagas Presiden Joe Biden.
Tammy Littrell adalah pengelola regional dari Badan Manajemen Darurat Federal. “Target kami adalah untuk melakukan hingga 6,000 vaksinasi per hari. Kami memiliki lebih dari 600 pegawai yang bekerja di lokasi ini, dan mereka bekerja tujuh hari seminggu, 10 jam per hari, untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang.”
Badan Manajemen Darurat Federal, yang disingkat FEMA, mengawasi pelaksanaan vaksinasi di titik-titik baru itu dengan bekerja sama dengan berbagai lembaga di tingkat lokal, negara bagian serta militer.
Lokasi-lokasi vaksinasi itu dibangun hanya dalam lebih dari seminggu, menandai adanya kegentingan baru dalam upaya Amerika merespon Covid-19.
Pemerintahan Trump, yang amat mendorong persetujuan vaksin untuk penggunaan darurat, telah mengakui kesulitan dalam penanganan pasokan dan distribusi vaksin, yang kemudian ditangani oleh pemerintah negara bagian.
Di sisi lain, Biden mencoba sistem koordinasi yang lebih terpusat dan melibatkan pemerintah federal. “Kini kita telah membeli cukup pasokan vaksin untuk memvaksinasi seluruh warga Amerika. Dan kini kita tengah berusaha menyuntikkan vaksin-vaksin itu ke lengan jutaan orang,” katanya.
California, negara bagian paling padat penduduk di AS, juga memiliki jumlah kasus kematian Covid-19 tertinggi. Negara bagian itu telah berusaha menjaga stabilitas pasokan vaksin. Pekan lalu, sejumlah lokasi vaksinasi terpaksa ditutup untuk sementara akibat kurangnya pasokan vaksin.
Pejabat setempat menjelaskan bahwa lokasi vaksinasi baru yang diawasi FEMA tidak bersaing dengan negara bagian, melainkan justru menambah sumber pasokan vaksin.
Tina Curry, dari Kantor Layanan Darurat California, menekankan hal itu. “Dengan tantangan dan permintaan pasokan yang ada di mana-mana di semua komunitas, (kehadiran) kami bersifat menambahkan, bukannya menghilangkan (pasokan).”
Kedua lokasi vaksinasi di California itu dipilih atas dasar kedekatan jarak dengan komunitas warga Amerika keturunan Afrika dan Latin yang paling terdampak oleh penyakit itu.
Prakarsa itu juga akan menjangkau langsung komunitas-komunitas itu.
Pejabat FEMA Tammy Littrell menunjuk sebuah kendaraan putih seukuran rumah trailer. “Ini adalah Unit Pendukung Respons Darurat Bergerak yang bisa diberangkatkan ke komunitas-komunitas paling terdampak agar bisa memvaksinasi mereka yang tidak bisa datang ke sini.”
Lokasi-lokasi vaksinasi massal serupa rencananya juga akan dibuka di Texas dan New York beberapa minggu mendatang. [rd/jm]