Trevor Ellis berimigrasi ke Inggris pada tahun 1950 ketika berusia 11 tahun dengan orang tuanya dari Jamaika. Dia disekolahkan di Inggris, bekerja penuh untuk seluruh hidupnya, membayar pajak, menikah dan membesarkan anak-anaknya yang sekarang juga mempunyai anak-anak mereka sendiri.
Tetapi pada usia 71 tahun dia tidak bisa mendapatkan paspor Inggris, dia diberitahu bahwa dia bukan orang Inggris dan pernah menghabiskan waktunya di pusat tahanan imigrasi.
Ellis dan orang tuanya yang kini sudah meninggal adalah bagian dari arus imigran yang datang antara tahun 1948 hingga 1971 dari setidaknya 50.000 migran dari selusin negara-negara Karibia. Lima ratus imigran pertama, banyak di antaranya anak-anak, tiba dengan kapal Empire Windrush dari Jamaika.
Mereka dibujuk untuk berimigrasi oleh otoritas Inggris, yang kekurangan tenaga kerja pasca Perang Dunia kedua.
Imigran itu berasal dari koloni Inggris yang belum merdeka dan dianggap sebagai warga Inggris, tetapi berbagai putaran legislatif UU imigrasi selama bertahun-tahun telah mencabut mereka dari status itu, dan sebagian besar dari mereka tidak menyadarinya.
Ellis mengatakan, pada tahun 2014 ia ditahan di pusat tahanan imigrasi setelah ditangkap karena pelanggaran lalu lintas ringan dan akan dideportasi ketika kementerian dalam negeri yang dikenal sebagai Home Office, campur tangan dan memerintahkan pembebasan dirinya. [ps/jm]