Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas sebanyak 470 penumpang Kapal Ekspres Bahari 9 C untuk program mudik gratis ke Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Senin (3/6). Dalam kesempatan ini pula, Menteri Perhubungan menyerahkan bantuan lima kapal perintis, yang dapat digunakan untuk melayani lalu lintas mudik antar pulau bagi masyarakat di Sumenep dan kepulauan kecil lainnya di Madura. Budi Karya Sumadi optimis, persoalan sulitnya angkutan mudik di Madura yang setiap tahun menjadi masalah, akan dapat teratasi dengan bantuan lima kapal perintis.
“Kami memastikan daerah-daerah yang paling sulit ini bisa kita selesaikan. Oleh karenanya, kami memberikan bantuan berupa lima kapal perintis untuk menyebarkan dari Jawa Timur ke beberapa pulau-pulau (Madura) ini,” jelas Budi.
Tidak hanya itu, pemerintah pusat juga sedang merancang kapal rumah sakit yang akan berkeliling melayani masyarakat di Sumenep secara khusus, terutama yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terluar. Kapal layanan kesehatan keliling untuk kepulauan di Sumenep ini rencananya akan dioperasikan sekitar bulan Agustus 2019.
“Kita ini akan jadikan juga Madura dan sekitarnya ini, pelayanan rumah sakit dengan kapal, tidak lebih dari dua bulan akan selesai,” ujar Budi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keberadaan rumah sakit keliling akan sangat bermanfaat bagi peningkatan layanan medis masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terluar. Namun, keberadaan kapal layanan kesehatan ini nantinya juga dapat dimanfaatkan, untuk lalu lintas warga kepulauan di Sumenep dan sekitarnya.
“Nanti, rumah sakit keliling ini juga bisa mengangkut penumpang,” ujar Khofifah.
Khofifah berharap, penambahan angkutan antar pulau di Sumenep, Madura ini, dapat membantu masyarakat beraktivitas, sehingga roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
“Mudah-mudahan semua layanan ini bisa meningkatkan pemenuhan kebutuhan dan produktivitas masyarakat di Sumenep, dan kepulauan-kepulauan di Madura ini,” pungkas Khofifah. [ps/ab]