Menteri Luar Negeri Filipina, Perfecto Yasay Jr. mengatakan hari Jumat bahwa ketidakpastian mengenai paket bantuan itu muncul setelah Presiden Duterte menyatakan dia akan memetakan kebijakan luar negeri yang bebas dari Amerika Serikat. Yasay mengatakan negaranya dapat bertahan tanpa bantuan AS.
Millenium Challenge Corporation, mengatakan pekan ini bahwa badan bantuan pemerintah AS itu menangguhkan pemungutan suara untuk memperpanjang paket bantuan pembangunan bagi Filipina dan akan melakukan peninjauan lebih lanjut terkait keprihatinan supremasi hukum dan kebebasan sipil.
Pemerintah AS telah menyuarakan keprihatinan mengenai tindakan keras Duterte dalam memberantas narkoba yang telah menewaskan ribuan orang. Kecaman itu memicu kemarahan Duterte. [as/uh]
Para pejabat Filipina telah mengecam AS yang menunda keputusan tentang paket bantuan besar karena keprihatinan mengenai hak asasi manusia, dan mengatakan Filipina dapat bertahan hidup tanpa bantuan itu.
Terkait
Paling Populer
1