Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan penantang utamanya, Muharrem Ince melakukan upaya terakhir untuk menggalang dukungan dalam berbagai rapat umum, Sabtu (23/6/2018), sehari sebelum pemungutan suara untuk pemilihan presiden dan parlemen, berlangsung.
Pemilihan yang diadakan sebelum waktunya itu, yang diserukan oleh Erdogan, semakin menipis antisipasi perbedaan suaranya, dan sengit. Pemenang dalam pilpres pada Minggu (24/6/2018), akan memperoleh kewenangan eksekutif baru yang besar berdasarkan perombakan konstitusi yang didukung Erdogan dan diputuskan dalam referendum tahun lalu.
Ince dari Partai CHP yang berhaluan kiri mengadakan pertemuan masal bersar-besaran di Istanbul. Para penyelenggara mengklaim lima juta orang hadir.
Penantang presiden itu berpegang pada tema persatuan dan keadilan. "Kami menjanjikan hari esok yang berbeda," kata Ince kepada massa.
Ince telah mengadakan lebih dari 100 pertemuan masal di seluruh negara itu. Banyak dari pertemuan itu diadakan di wilayah yang merupakan basis kuat Presiden Erdogan, dan mengundang massa yang sama besarnya atau bahkan melebihi presiden. [vm/jm]