Seorang pemimpin kelompok ekstremis yang berbasis di Sinai mengatakan militan telah membunuh tentara karena mereka melayani tentara murtad dan orang-orang yang memerangi Islam dan membunuh kaum Muslim.
Abu Osama al-Masri, ketua Ansar Beit al-Maqdis (Champions of Jerusalem), membuat pernyataan itu dalam rekaman audio yang dirilis di akun Twitter kelompok itu Jumat.
Dalam rekaman itu, al-Masri meminta keluarga-keluarga agar menarik anak-anak mereka keluar dari militer dan mencegah mereka bergabung. Rekaman itu terdengar seperti pesan sebelumnya yang dirilis al-Masri dan terkait dengan laporan lain yang dirilis kantor berita Associated Press.
Selama Oktober, 31 tentara tewas di Sinai, serangan teror paling mematikan terhadap tentara Mesir dalam sejarah modern. Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan itu. Kelompok Al-Masri telah mengklaim melancarkan serangkaian serangan lain.