Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un mengklaim hari Sabtu (29/7) bahwa negaranya telah memiliki misil yang dapat mencapai seluruh daratan Amerika Serikat, setelah peluncuran uji coba hari Jumat.
Tiongkok telah mengutuk peluncuran itu, sementara Jepang, Korea Selatan dan Amerika bertekad untuk bekerja-sama membuat rancangan resolusi baru Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk mengekang ambisi nuklir Korea Utara.
Korea Utara telah meningkatkan percobaan misilnya di bawah kepemimpinan Kim, dan peluncuran hari Jumat (28/7) adalah peluncurannya yang kedua bulan ini.
Menurut kantor berita resmi Korea Utara, Kim bersumbar bahwa percobaan terbaru itu “dimaksudkan untuk mengirim peringatan yang serius kepada Amerika Serikat.” Menurut Kim percobaan itu memastikan “semua daratan Amerika Serikat dapat terjangkau serangan kami.”
Dalam menanggapi peluncuran tersebut, pasukan Amerika dan Korea Selatan menembakkan misil ke wilayah perairan Korea Selatan hari Jumat.
Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut percobaan misil Korea Utara itu “tindakan gegabah dan berbahaya” yang akan mengucilkan lebih jauh negara itu.
Pernyataan itu mengatakan “Amerika Serikat akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan wilayah Amerika dan melindungi sekutu kami di kawasan itu.”
Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson mengatakan peluncuran terbaru Korea Utara itu “terang-terangan melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.” (GP)