ADEN —
Amnesty International mengatakan pasukan keamanan Yaman sengaja membunuh seorang pemimpin separatis Yaman selatan dalam protes di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, Senin (15/12).
Menurut kelompok pemerhati hak asasi manusia yang berbasis di London itu, Khaled al-Junaidi dari Gerakan Selatan (Gerakan Herak) memimpin pemogokan ketika diperintahkan keluar dari mobilnya oleh lima petugas keamanan bertopeng. Dia ditembak di dada oleh salah seorang di antara mereka.
Amnesty mengatakan petugas kemudian membawa Junaidi dengan mobil ke rumah sakit terdekat dan meninggalkannya di pintu rumah sakit, di mana ia meninggal.
Polisi mengatakan Junaidi tertembak ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi.
