Seorang wartawan foto asal Amerika dan seorang guru asal Afrika Selatan tewas dalam upaya penyelamatan yang dipimpin Amerika Sabtu (6/12) di Yaman.
Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel Sabtu mengatakan wartawan foto Luke Somers dan guru Pierre Korkie dibunuh penculik mereka, anggota kelompok teroris al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP), dalam misi penyelamatan yang dilakukan pasukan Amerika dan Yaman.
Kedua laki-laki itu telah disandera selama lebih dari satu tahun. Hagel menyampaikan ucapan bela sungkawanya, baik kepada keluarga Somers maupun Korkie.
Ia mengatakan beberapa teroris juga tewas dalam upaya penyelamatan itu, yang katanya dilakukan karena “ada alasan kuat untuk percaya bahwa nyawa Somers sangat terancam.”
Presiden Amerika Barack Obama mengutuk apa yang disebutnya "pembunuhan keji terhadap Somers di tangan teroris al-Qaida." Pada Jumat, Obama menyetujui upaya penyelamatan terhadap Somers dan "semua sandera lain yang ditahan di lokasi yang sama."
Hagel mengatakan, Somers, 33, sudah diancam akan dibunuh sejak Kamis. Menteri Pertahanan itu memuji orang-orang yang mencoba melaksanakan misi penyelamatan itu, dengan mengatakan "misi itu dilaksanakan dengan sangat baik."
Seorang pejabat senior Amerika yang memberitahu wartawan soal misi penyelamatan itu mengatakan orang-orang bersenjata yang menyandera Somers dan Korkie menembak mereka begitu mengetahui misi penyelamatan sedang dilakukan.
Pejabat itu mengatakan pasukan komando Amerika menemukan kedua laki-laki itu, dan mengatakan salah seorang meninggal dalam helikopter yang membawa mereka ke kapal angkatan laut Amerika di lepas pantai Yaman, dan seorang lainnya meninggal setelah tiba di kapal itu.
Pemerintah Afrika Selatan tidak memberi komentar langsung mengenai kematian Korkie. Badan amalnya, Gift of the Givers, mengatakan kematiannya terjadi sehari sebelum ia dijadwalkan dibebaskan.
Sebelumnya Sabtu, pejabat-pejabat Yaman mengatakan serangan pesawat tanpa awak yang diduga milik Amerika menarget daerah di provinsi Shabwa, Yaman selatan, menewaskan sembilan militan al-Qaida. Belum jelas apakah serangan itu bagian dari upaya Amerika menyelamatkan Somers yang diculik AQAP tahun lalu di Sana'a.