Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, Kamis (28/12), memimpin doa pemakaman Sayyed Razi Mousavi, penasihat senior Garda Revolusi (IRGC), yang tewas dalam apa yang dikatakan Iran sebagai serangan udara Israel di Suriah.
Mousavi adalah salah seorang komandan front perlawanan yang paling berpengalaman dan efektif, kata Mayjen Hossein Salami, kepala komandan Korps Pengawal Revolusi (IRGC). “Balasan kami atas syahidnya Sayyed Razi tidak lain adalah penggulingan rezim Zionis,” kata Salami dalam pidato pemakaman yang disiarkan televisi. Ia menambahkan bahwa Mousavi telah membela Iran selama hampir 33 tahun.
“Saya berharap, dengan izin Tuhan, para pejuang Palestina yang hebat dan terhormat akan segera menghapus nama geografis dan politik rezim jahat dan palsu ini,” cetusnya, disambut seruan para pelayat “Matilah Amerika, Matilah Israel.”
Jenazah Mousavi diterbangkan dari Suriah ke Najaf di Irak pada Rabu sebelum dibawa untuk dimakamkan di Teheran.
Seorang juru bicara militer Israel menolak mengomentari kematian Mousavi pada Senin. Tetapi ia mengatakan pihaknya mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk membela negara.
Sejak pecah perang antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, kelompok-kelompok yang didukung Iran telah melancarkan operasi melawan Israel, sementara kelompok lain, termasuk milisi di Irak, telah mengancam kepentingan Amerika.
Selama bertahun-tahun, Israel telah melakukan serangan terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai sasaran yang terkait Iran di Suriah, di mana pengaruh Iran berkembang sejak negara itu mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara yang meletus pada 2011. [ka/ab]
Forum