Lelaki Florida yang memicu gerakan "Black Lives Matter" di Amerika Serikat karena menembak seorang remaja tak bersenjata empat tahun silam, kini menjual senjata yang ia gunakan dalam pembunuhan itu.
George Zimmerman mendaftarkan senjatanya untuk dilelang di Internet yang dimulai hari Kamis (12/5) dan meminta penawaran perdana sedikitnya 5.000 dolar.
Ia menembak Trayvon Martin yang berusia 17 tahun pada Februari 2012 sewaktu remaja itu kembali dari rumah keluarganya setelah membeli makanan ringan di sebuah toko di kota Sanford. Zimmerman ditahan enam pekan kemudian. Tetapi juri kemudian membebaskannya dari tuduhan pembunuhan tidak direncanakan. Ia mengatakan pembunuhan itu merupakan tindakan membela diri.
Departemen Kehakiman Amerika tahun lalu menyatakan tidak akan mengajukan gugatan hak-hak sipil terhadap Zimmerman, dengan mengatakan bukti dalam kasus tersebut tidak memenuhi “standar tinggi bagi prosekusi terkait kejahatan federal yang bermotif kebencian.”
Zimmerman mengatakan kepada stasiun televisi lokal Florida WOGX ia baru-baru ini menerima kembali pistolnya dari Departemen Kehakiman. Ia mengatakan ia bebas melakukan apa saja yang ia suka dengan barang-barang miliknya.
Dalam listing itu, Zimmerman menyebut pistol itu sebagai “ikon senjata api Amerika”, dan “bagian dari sejarah Amerika”. Ia mengatakan sebagian uang hasil penjualan akan ditujukan untuk apa yang ia sebut melawan kekerasan yang dilakukan "Black Lives Matter" terhadap polisi, berupaya mengakhiri karir jaksa yang mendakwanya serta retorika anti senjata api kandidat calon presiden dari partai Demokrat, Hillary Clinton. [uh/ab]