Harian The New York Times hari Selasa (22/9) mengatakan penerbit lokalnya di Thailand tidak menerbitkan edisi hari itu karena menampilkan sebuah artikel tentang kesehatan raja dan pertanyaan tentang masa depan monarki di negara itu.
Thailand menerapkan hukum yang ketat yang melarang kritik terhadap keluarga kerajaan dan pelanggarnya terancam hukuman hingga 15 tahun penjara. Hukuman di bawah undang-undang itu telah meningkat sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun lalu.
Suratkabar The Times mengatakan dalam sebuah email kepada para pelanggan bahwa penerbit menganggap artikel yang muncul di halaman depan edisi Asia itu “terlalu sensitif.”
“Keputusan ini itu dibuat semata-mata oleh penerbit dan tidak didukung oleh International New York Times.”
Raja Bhumibol Adulyadej, 87 tahun, adalah raja terlama di dunia dan merupakan salah satu dari beberapa tokoh pemersatu di Thailand, yang telah mengalami konflik politik dalam sebagian besar dekade ini. [lt]
