Seorang pengacara Kenya yang dideportasi ke Kanada awal pekan ini karena tuduhan pengkhianatan telah mengajukan gugatan di pengadilan, dalam upaya kembali ke negara Afrika tersebut seraya bersikeras bahwa pemimpin yang sah adalah tokoh oposisi Raila Odinga dan bukan Presiden Uhuru Kenyatta.
Miguna Miguna, yang memegang kewarganegaraan ganda, Kenya dan Kanada, diterbangkan ke Toronto pada hari Selasa setelah menghadiri upacara pelantikan presiden tandingan Odinga di Nairobi pada 30 Januari. Miguna juga salah satu pengacara Odinga.
"Hari ini, pengacara saya mengajukan petisi untuk membatalkan keputusan deportasi yang aneh dan ilegal itu,” kata Miguna dalam sebuah wawancara telepon hari Jumat dengan VOA. Dia berbicara dari rumahnya di pinggiran kota Toronto.
Miguna ditangkap Jumat lalu di rumahnya di Runda. Pada hari Selasa, pemerintah Kenya memaksa Miguna melakukan penerbangan KLM larut malam dari Nairobi ke Toronto melalui Amsterdam. Pemulangan itu mencemoohkan perintah pengadilan tinggi Kenya bahwa Miguna harus menghadap hakim Nairobi pada hari Rabu, lima hari setelah penangkapannya.
Kementerian dalam negeri Kenya membantah dalam sebuah pesan Twitter bahwa Miguna telah menanggalkan kewarganegaraannya bertahun-tahun silam dan menjadi warga negara Kanada, setelah diberi suaka politik di Kanada saat mengenyam pendidikan di Universitas Toronto. [as/al]
