Para pengacara Salah Abdeslam, tersangka utama dalam serangan teroris di Paris tahun lalu, menyatakan mereka tidak lagi akan membelanya karena tersangka enggan menjawab berbagai pertanyaan mengenai dugaan keterlibatannya dalam serangan-serangan itu.
Frank Berton dalam wawancara dengan BFM TV Perancis, Rabu (12/10) menyatakan para pengacara berpendapat tersangka tidak akan berbicara dan akan menggunakan haknya untuk tetap bungkam. "Dalam keadaan ini apa yang bisa kami lakukan? Sedari awal kami katakan bahwa jika klien kami tetap bungkam, kami akan berhenti membelanya,” kata Berton.
April lalu, Abdeslam enggan dipindahkan dari penjara di Bruges, Belgia, ke penjara di Perancis. Sejak itu ia menolak berbicara dengan para pengacaranya. Ia diduga marah terkait tingkat pengawasan di sel tahanannya.
Abdeslam ditangkap setelah perburuan besar-besaran di kota asalnya, Brussels, Belgia, empat bulan setelah serangan Paris terjadi.
Para penyelidik meyakini Abdeslam bertanggungjawab mengkoordinasi logistik bagi kelompok teroris yang menewaskan 130 orang dalam serangkaian serangan terpadu di Paris.
Abdeslam diketahui sebagai satu-satunya yang masih hidup di antara mereka yang melakukan serangan itu. [uh/as]
