Pengadilan distrik di California menghentikan untuk sementara deportasi warga Kamboja yang dihukum karena kejahatan berat.
Sekitar 50 orang menurut rencana akan dipulangkan ke Kamboja, Senin (18/12), menurut catatan pengadilan.
Sebagian besar melarikan diri ke Amerika sebagai pengungsi anak-anak ketika terjadi kekejaman rezim Khmer Merah pada 1970an, tetapi tidak pernah mendapatkan kewarganegaraan penuh.
Dalam gugatan, para pengacara warga Kamboja itu berpendapat bahwa klien mereka akan mengalami "kerugian yang tidak bisa diperbaiki", kalau mereka dikembalikan ke negara yang hampir tidak mereka ingat lagi.
Mereka minta kesempatan untuk membuka kembali kasus imigrasi warga Kamboja itu agar mereka dapat mengajukan banding atas perintah deportasi tersebut.
"Kami mengatakan menangkap dan memasukkan mereka ke pesawat sebelum menjalani proses pengadilan di sini melanggar hak mereka ," kata Jenny Zhao, salah seorang pengacara dalam kasus itu, mengatakan kepada VOA.
Banyak dari tahanan itu lahir di kamp-kamp pengungsi di luar Kamboja setelah orang tua mereka melarikan diri dari Khmer Merah.
"Beberapa dari mereka belum pernah menginjakkan kaki di Kamboja," kata Zhao.
Jumat (15/12) malam, Hakim Distrik Amerika, Cormac Carney di Santa Ana, California mengeluarkan perintah menghentikan deportasi sementara meninjau kembali hak-hak mereka berdasarkan hukum. [sp/ii]