Pengadilan perburuhan Australia memerintahkan para pekerja serikat buruh perusahaan penerbangan Australia, Qantas, untuk menghentikan aksi mogok mereka dan kembali ke meja perundingan.
Keputusan pengadilan dikeluarkan Minggu pagi, kurang dari dua hari setelah Qantas terpaksa menghentikan semua penerbangannya karena pemogokan para buruh dan pekerja yang minta kenaikan gaji dan syarat-syarat kerja yang lebih baik.
Penghentian penerbangan itu mengakibatkan puluhan ribu penumpang terlantar di seluruh dunia. Serikat buruh yang mogok itu beranggotakan pilot, insinyur, petugas bagasi, petugas darat dan petugas catering.
Kata pengadilan, Qantas dan ketiga serikat buruh yang terlibat diberi waktu 21 hari untuk mencapai suatu perjanjian atau akan menghadapi keputusan pengadilan arbitrasi yang mengikat.
Penerbangan Qantas diharapkan akan dimulai lagi hari Senin. Kata kepala Qantas Alan Joyce hari Minggu, perusahaan itu akan mati perlahan-lahan apabila pemogokan terus berlangsung.///