Maskapai penerbangan nasional Australia, Qantas Airways, menyatakan operasinya kembali pulih setelah sebuah dewan tenaga kerja pemerintah memberi perintah kepada serikat pekerja untuk mengakhiri sengketa.
Pejabat Qantas Airways berharap semua penerbangan yang telah dijadwalkan dapat beroperasi sebelum Selasa sore, sehari setelah dewan mengeluarkan perintahnya.
Penutupan singkat telah menelantarkan sekitar 70.000 penumpang di belasan kota di seluruh dunia, membuat mereka marah dan frustrasi.
Maskapai ini mengandangkan seluruh armadanya pada hari Sabtu untuk menanggapi pemogokan oleh serikat-serikat yang mewakili pilot, portir bagasi, pekerja lapangan dan staf katering Qantas. Para pekerja yang mogok marah atas rencana Qantas untuk melakukan PHK terhadap ribuan karyawan sebagai bagian dari rencana untuk memperluas perusahaan ke Asia.
Sebuah pengadilan tenaga kerja telah memerintahkan Qantas dan tiga serikat pekerja untuk mencapai kesepakatan dalam waktu 21 hari atau menghadapi arbitrase yang mengikat.
