Sebuah pengadilan di Cologne telah menjatuhkan hukuman penjara yang ditangguhkan pelaksanaannya kepada seorang pria Maroko yang dinyatakan bersalah mencuri sebuah ponsel dari seorang perempuan pada malam tahun baru, malam di mana sejumlah serangan seksual dilaporkan dan dituding dilakukan para imigran.
Pada sidang Rabu (24/2), pengadilan itu menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada pria berusia 23 tahun itu, yang juga diperintahkan membayar denda 110 dolar. Pria itu mengaku merampas ponsel itu sewaktu perempuan tersebut sedang mengampil foto di sebuah lapangan kota yang padat. Perempuan itu berhasil mengejar dan menangkap pria itu, dan pria tersebut kemudian ditahan. Pria tersebut juga didapati membawa sejumlah kecil narkoba di kaus kakinya.
Juga pada hari Rabu (24/2), seorang pria Tunisia berusia 22 tahun dan seorang pria Maroko berusia 18 tahun akan tampil di pengadilan untuk menghadapi tuduhan bahwa mereka mencuri kamera dari seorang pria sewaktu berlangsung perayaan tahun baru di Cologne.
Sementara skandal publik atas penangkapan pada malam tahun baru terkait serangkaian serangan seksual, tidak ada satupun kasus yang dijadwalkan berlangsung Rabu mencakup keluhan adanya serangan seksual.
Polisi kesulitan memulihkan kepercayaan publik setelah ratusan perempuan mengaku dijamah dan dirampok segerombolan pria yang umumnya keturunan Afrika Utara dan Arab menjelang tahun baru 2016.
Sekitar 1.000 keluhan yang diajukan menyangkut kejahatan itu telah memicu debat hebat mengeani kemampuan Jerman mengintegrasikan 1,1 juta pencari suaka yang ditampung negara itu tahun lalu.
Cologne melangsungkan pesta karnaval awal Feruari lalu di bawah pengamanan ketat untuk mencegah terulangnya serangan seperti malam tahun baru. [ab]
