Para peninjau itu mewakili dua organisasi besar yang telah lama melakukan pekerjaan seperti ini, tetapi umumnya melakukannya di negara-negara lain bukan di Amerika Serikat.
Pemerintah Amerika meminta Organisasi Negara Benua Amerika (OAS) yang beranggotakan 35 negara itu, yang markas-besarnya hanya beberapa blok dari Gedung Putih, untuk memantau pemilu untuk pertama kalinya tahun ini.
“Amerika Serikat sangat menghargai pekerjaan penting OAS mempromosikan pemilu yang bebas dan adil di seluruh kawasan ini,” kata duta Amerika untuk OAS, Kevin Sullivan. “Kami menyambut baik tinjauan OAS sebagai kesempatan untuk menunjukkan pengabdian dan dukungan Amerika untuk fungsi penting ini dari lembaga itu.”
Mantan Presiden Costa Rica, Laura Chinchilla, memimpin usaha tersebut yang melibatkan 40 orang pakar dari 16 negara.
Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa, yang meninjau pemilu tahun 2012 dan enam lainnya di Amerika Serikat, datang kembali untuk meninjau pemilu tahun 2016. [gp]
