Perbedaan itu sudah jelas selama berbulan-bulan, tetapi intinya terucapkan dalam tanya jawab 10 detik dalam perdebatan terakhir antara calon presiden dari Partai Demokrat dan Partai Republik itu.
Dalam acara-acara kampanye dan banyak perdebatan sepanjang proses menuju pemilihan Presiden tanggal 8 November, Trump telah membicarakan manfaatnya bekerjasama dengan Rusia, terutama dalam memerangi ISIS. Clinton telah menyatakan perlunya menghadapi Putin, dan menuduh pemimpin Rusia itu mendukung Trump termasuk dengan menuduh Rusia terlibat dalam peretasan terhadap kaum Demokrat.
Dua minggu sebelum pemilu, Putin membantah tuduhan ia berusaha memberi dukungan pada Trump dengan menyebutnya hal tersebut 'omong kosong'. Ia juga mempertanyakan mengapa masalah seperti utang pemerintah Amerika dan kekerasan yang menggunakan senjata api, dan Rusia, topik yang hangat dalam perdebatan para calon.
Putin juga mengatakan pemerintahannya akan bekerjasama dengan calon manapun yang dipilih oleh rakyat Amerika. [gp]