Situs internet WikiLeaks mengatakan militer Amerika telah menyatakan kesediaannya untuk membantu penghapusan informasi penting dari bagian kedua dokumen rahasia perang Afghanistan, yang hendak diterbitkan dalam situs ini. Tetapi, Pentagon membantah rencana kerjasama apapun.
Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan bahwa kontak telah dibuka dengan Departemen Pertahanan untuk memprakarsai pembicaraan masalah penerbitan dokumen baru itu. Tapi, Juru Bicara Pentagon Bryan Whitman membantah bahwa departemen ini bersedia bekerjasama dengan situs tersebut. Walaupun begitu, ia mengakui usaha sudah dilakukan untuk menghubungi pengacara WikiLeaks.
Situs itu sudah menyiarkan lebih dari 70.000 dokumen rahasia dari Afghanistan. Assange mengatakan situs tersebut bermaksud untuk menerbitkan 15.000 dokumen lagi melalui internet dalam waktu beberapa minggu mendatang. Ia mengatakan semua dokumen sedang ditinjau kembali kalimat-demi-kalimat, dan bahwa nama-nama pihak tidak bersalah yang dapat terkena ancaman, akan dihapus.
Whitman mengungkapkan sepucuk surat dari Kuasa Hukum Pentagon Jeh Johnson yang mengatakan Departemen Pertahanan tidak akan membicarakan versi dokumen rahasia tambahan yang diperkecil atau dibersihkan yang akan diterbitkan oleh WikiLeaks. Surat itu juga mengulangi lagi tuntutan departemen pertahanan Amerika agar semua dokumen itu dikembalikan, dan bahwa dokumen yang sudah diterbitkan ditarik dari data-base WikiLeaks dan dilenyapkan.