Pejabat Menteri Pertahanan Pat Shanahan mengatakan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kehadiran militer Amerika di Timur Tengah telah mencegah Iran dan “menahan potensi serangan terhadap Amerika,” bahkan ketika Iran melancarkan serangan lain.
“Ini tidak berarti ancaman yang sebelumnya kami identifikasi telah hilang. Tanggapan kami yang hati-hati telah memberi waktu bagi Iran untuk menghitung ulang,” ujar Shanahan kepada wartawan di Pentagon hari Selasa (21/5).
“Kami bicara tentang ancaman-ancaman, dan memang ada ancaman,” ujar Shanahan.
Ketika diminta mengklarifikasi serangan apa yang dimaksudnya, juru bicara Pentagon Letkol. Joe Buccino mengatakan kepada VOA bahwa intelijen Amerika menilai Iran sebagai ‘’pihak yang tampaknya paling bertanggungjawab’’ terhadap serangan empat kapal tanker di Teluk Persia.
Shanahan dan beberapa pejabat lain dijadwalkan memberi penjelasan kepada Kongres dalam pertemuan tertutup Selasa malam tentang ancaman militer, yang menurut Gedung Putih ada di Timur Tengah.
Selain Shanahan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jendral Joseph Dunford juga akan ke Kongres Selasa malam ini. (em)