Penulis buku mengejutkan mengenai Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma telah mendapat ancaman pembunuhan dan desakan aparat keamanan negara untuk menarik buku tersebut.
Buku itu, yang mencakup dugaan transaksi ilegal Zuma, telah dengan cepat terjual habis dan dicetak ulang beberapa minggu setelah mulai dijual. Penulis, jurnalis Jacques Pauw, mengatakan pada peluncuran buku resmi pekan ini bahwa dia tidak akan mundur.
Semua ini adalah untuk sebuah buku. Lebih dari 1.000 orang berdesakan di sebuah mall mewah Johannesburg untuk bertemu dengan penulis sastra terbaru yang menggemparkan Afrika Selatan.
Buku Jacques Pauw berjudul The President's Keeper terjual habis hanya dua hari setelah diluncurkan, bukan hanya karena isi buku itu yang panas.
Beberapa hari setelah beredar, minat membeli buku tersebut melejit berkat peran badan keamanan negara dan pihak berwenang perpajakan. Badan keamanan mengirim surat kepada Pauw meminta agar dia menarik bukunya dari penjualan.
Pihak perpajakan negara tersebut mengatakan bahwa mereka mungkin akan menyelidiki Pauw karena telah mengumumkan informasi rahasia pembayar pajak. Pauw juga mengatakan bahwa pekan ini dia mendapat ancaman akan dibunuh.
Di antara banyak pernyataan eksplosif dalam buku Pauw adalah bahwa kepala intelijen negara membentuk sebuah badan mata-mata bayangan paralel dan mengucurkan hampir 100 juta dolar ke badan itu.
Pauw juga menulis tentang Presiden Jacob Zuma, yang dinyatakannya mendapat penghasilan bulanan sekitar 100.000 dolar per bulanselama masa jabatan pertamanya, dan tidak melaporkannya kepada pihak berwenang.
Pauw siap mempertahankan laporannya, dan penerbit serta penjual bukunya menolak untuk menyerah.
"Saya juga harus berterima kasih kepada badan pemasaran kami, organisasi keamanan negara, atas apa yang telah mereka lakukan untuk membantu kami menjual buku itu," demikian pernyataan CEO rantai toko Buku Eksklusif yang populer, Benjamin Trisk, yang menjadi tuan rumah peluncuran minggu ini yang berakhir sebelum waktunya karena listrik tiba-tiba mati secara misterius.
Popularitas buku itu, kata Pauw, sebenarnya berasal dari keinginan yang semakin kuat di Afrika Selatan untuk mengetahui kebenaran. Skandal telah membayangi Zuma selama bertahun-tahun, dan delapan kali dia berhasil menang dalam pemungutan suara kepercayaan di parlemen, berkat partai yang berkuasa, Kongres Nasional Afrika.
Tetapi ada tanda-tanda bahwa partai tersebut juga mulai melawan Zuma, dan semua perhatian tertuju pada konferensi politik ANC pada bulan Desember, di mana mereka mungkin akan meminta Zuma untuk mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir.
Manajer pemasaran NB Publishers, Nicky Stubbs, mengatakan bahwa popularitas buku ini sangat mengejutkan. Pada hari-hari pertama penjualan buku itu, telah terjual lebih dari 16.000 kopi dan lebih dari 5.000 e-book – yang merupakan rekor Afrika Selatan.
VOA menghubungi ANC dan kantor presiden untuk minta keterangan mereka tentang buku tersebut tetapi mereka tidak menjawab telepon VOA dan sejauh ini belum memberikan komentar secara terbuka. [sp/ds]