Penulis Inggris dan pemenang hadiah Nobel, V.S. Naipaul meninggal dunia pada usia 85 tahun, demikian diumumkan keluarganya, Sabtu (11/8).
“Ia meninggal dunia dikelilingi oleh orang-orang yang ia cintai setelah menjalani hidup yang penuh kreativitas dan pekerjaan menakjubkan” kata istrinya, Lady Naipaul, dalam pernyataan.
Ia menggambarkan suaminya itu “seorang raksasa dalam semua yang dicapainya”.
Vidiadhar Surajprasad Naipaul menulis lebih dari 30 buku dan memenangkan hadiah Nobel Kesusasteraan 2001.
Dilahirkan di Trinidad sebagai putra seorang pegawai negeri India, ia belajar kesusasteraan Inggris di Universitas Oxford sebelum akhirnya berbasis di Inggris.
Namun, ia banyak menghabiskan waktunya melakukan perjalanan dan menjadi simbol modern orang yang tidak pernah menetap di suatu tempat (modern rootlessness).
Ketika menganugerahi Naipaul dengan hadiah Nobel, Akademi Swedia mengatakan “ia adalah sastrawan pelanglang buana”.
Banyak dari karyanya menelusuri trauma pasca perubahan kolonial.
Dalam kariernya Naipaul juga suka berbicara lantang, menyamakan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dengan seorang bajak laut di puncak revolusi sosialis.
Ia juga meremehkan novelis perempuan, menggambarkan negara-negara bekas koloni sebagai ‘masyarakat yang setengah dibangun,’ dan berargumen bahwa Islam memperbudak dan berupaya menghapus budaya lain. [vm/al]
