Di Stockholm, Akademi Nobel Swedia hari Kamis (9/10) mengatakan bahwa pihaknya memberikan $1,1 juta kepada Novelis Perancis Patrick Modiano (69 tahun) “atas seni ingatan yang digunakannya untuk membangkitkan nasib manusia yang paling tidak bisa dipahami” sambil mengungkap kehidupan di bawah kontrol Jerman.
Modiano lahir di pinggiran kota Paris pada bulan Juli 1945, dua bulan setelah Perang Dunia Kedua berakhir di Eropa. Ayahnya adalah keturunan Yahudi-Italia dan bertemu dengan ibunya, seorang aktris Belgia selama pendudukan Nazi di Paris.
Warna Yahudi, pendudukan Nazi dan hilangnya identitas merupakan tema-tema dalam novel-novel Modiano. Salah satu karyanya pada tahun 1968 “La Place de l'Etoile,” dipuji di Jerman sebagai bagian penting dari literatur pasca-Holocaust.
Beberapa karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, termasuk novel “A Trace of Malice,” “Honeymoon” dan “Missing Person.”
Modiano menjadi penerima Hadiah Nobel Sastra ke-107, dan pemenang ke-11 dari Perancis. Dia bergabung dengan para penulis terkenal seperti John Steinbeck, William Faulkner dan Pablo Neruda.