Penyelenggara protes di Sudan mengumpulkan pendukung mereka untuk berkumpul hari Senin (15/4) di luar markas angkatan darat di ibu kota Khartoum, karena diduga ada upaya untuk membubarkan demonstrasi dengan aksi duduk yang telah berlangsung selama berhari-hari di sana.
“Kami menyerukan kepada warga untuk segera datang ke area alksi duduk-duduk untuk melindungi revolusi kita,” kata penyelenggara dalam sebuah pernyataan.
Panitia juga menyerukan agar pemerintah segera menyerahkan kekuasaan kepada warga sipil setelah kudeta militer yang menggulingkan Presiden Omar al-Bashir pekan lalu.
Pada hari Minggu, dewan militer mengatakan akan menunjuk perdana menteri sipil dan kabinet untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan,tetapi tidak akan menunjuk seorang warga sipil untuk mengisi jabatan presiden.
Seorang juru bicara militer juga mengatakan dewan tidak akan menghentikan demonstrasi yang sedang berlangsung. Masih harus dilihat apakah pengumuman itu akan memuaskan para pemrotes yang menuntut dewan “segera dan tanpa syarat” menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil.
Demonstrasi terhadap pemimpin lama al-Bashir menjurus pada pemecatannya oleh militer pekan lalu. (lt)