Seorang pria membawa pisau yang berteriak "Allahu akbar" ditembak mati oleh polisi di pusat kota Paris, Sabtu malam setelah dia membunuh satu orang dan melukai empat lainnya, mendorong penyelidikan kepada kasus teror.
Serangan itu terjadi di dekat gedung opera utama kota di daerah yang penuh dengan bar, restoran dan teater pada malam akhir pekan.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengatakan: "Perancis sekali lagi menanggung korban berdarah." Serangan Sabtu adalah yang terbaru yang menyerang sebuah negara yang diguncang oleh serangkaian serangan jihad dalam tiga tahun terakhir yang telah menewaskan lebih dari 245 orang.
Jaksa mengutip saksi yang mengatakan, pria itu berteriak "Allahu Akbar" atau Tuhan Mahabesar saat dia mengamuk, dan menambahkan bahwa penyelidikan teror telah diluncurkan.
Menurut kelompok pemantauan SITE, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab, tetapi tidak memberikan bukti yang kuat. [ps/jm]