Sebuah konvoi sekitar 250 kendaraan dari Inggris yang membawa sumbangan untuk penghuni kamp pengungsi Calais, dihentikan di Dover setelah pihak berwenang Perancis tidak memberi izin masuk ke negara tersebut, Sabtu (18/6).
Iring-iringan yang diorganisir oleh beberapa kelompok itu, termasuk Stop the War Coalition and People’s Assembly, berkumpul di dekat Parlemen Inggris Sabtu pagi dan pihak penyelenggara berharap akan masuk ke wilayah utara Perancis sore hari waktu setempat.
Para pejabat Perancis, yang melakukan pemeriksaan di perbatasan di wilayah Inggris sebagai bagian dari perjanjian bilateral, menghentikan iring-iringan kendaraan untuk naik ke kapal feri dari pelabuhan Kent di Dover menuju Calais.
Supir-supir kendaraan meninggalkan mobil mereka dan pergi ke pos perbatasan untuk memprotes keputusan larangan masuk itu dan kebijakan migran, dan menyampaikan pesan yang kuat mendukung para pengungsi.
Polisi Perancis membenarkan larangan masuk tersebut, yang didasari kekhawatiran keamanan selama penyelenggaraan kejuaraan sepakbola Euro 2016 di Perancis dan kebijakan kontraterorisme.
Menurut perkiraan resmi bulan April, kira-kira empat ribu migran, terutama dari Afghanistan dan Sudan, tinggal di kamp Calais. Pihak penyelenggara konvoi itu mengklaim jumlahnya hampir lima ribu pengungsi. [zb]