Tautan-tautan Akses

Perang Dagang Meningkat, Saham-Saham Terjun Bebas


Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, tengah, meninggalkan hotelnya di Beijing, Sabtu, 2 Juni 2018 (foto: AP Photo/Mark Schiefelbein)
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, tengah, meninggalkan hotelnya di Beijing, Sabtu, 2 Juni 2018 (foto: AP Photo/Mark Schiefelbein)

Pasar saham Amerika dan Eropa anjlok hari Senin (25/6) ketika spekulasi perang dagang memperburuk kekhawatiran di seluruh dunia.

Saham-saham di pasar Amerika terjun bebas lebih dari satu persen pada akhir perdagangan, sementara saham-saham di pasar Eropa terpuruk lebih dalam lagi.

Kejatuhan ini tersebar luas dengan saham-saham teknologi menderita kejatuhan paling besar lebih dari dua persen, atau terbesar dalam satu hari sejak April lalu.

Presiden Amerika Donald Trump – karena alasan keamanan – telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan tarif pada barang-barang China.

Amerika dijadwalkan untuk mulai meningkatkan pajak pada lebih dari 30 miliar dolar barang impor dari China dalam dua minggu. China telah bertekad akan segera melakukan tindakan balasan, menimbulkan perselisihan diantara dua negara dengan tingkat perekonomian terbesar di dunia.

Trump hari Minggu (24/6) mengeluarkan perintah terhadap mitra-mitra dagang Amerika bahwa jika mereka tidak menghapus pembatasan pada barang-barang Amerika maka mereka akan menghadapi “lebih banyak tindakan balasan dari Amerika.”

“Amerika bersikeras bahwa semua negara telah mengenakan Hambatan Perdagangan dan Tarif artifisial terhadap barang-barang yang masuk ke negara mereka, cabut Hambatan dan Tarif itu atau hadapi lebih dari sekedar tindakan balasan dari Amerika. Perdagangan harus adil dan tidak lagi berjalan satu arah,” cuit Trump.

Trump telah mengusik mitra-mitra dagang utama Amerika, termasuk China, Kanada, Meksiko, Uni Eropa dan India; dengan memberlakukan tarif terhadap baja, alumunium dan produk-produk lain dari negara-negara tersebut. [em/al]

XS
SM
MD
LG