Menghadapi kelompok Senator dari kedua fraksi di Capitol Hill, Menteri Perdagangan Wilbur Ross membela meningkatnya pertikaian perdagangan pemerintahan Trump dengan China dan sekutu-sekutu penting Amerika.
"Presiden sudah memutuskan bahwa kita memerlukan lebih dari sekedar perundingan. Sudah ada pembicaraan selama bertahun-tahun dengan Tiongkok mengenai kekayaan intelektual. Presiden merasa, dan saya sepakat bahwa sekarang waktunya untuk bertindak," ujar Menteri Perdagangan Wilbur Ross.
Namun kebijakan perdagangan itu mendapat pengamatan ketat dari anggota Kongres yang mengatakan tarif yang diusulkan itu akan merugikan pekerja Amerika.
"Kami memilih pemenang dan pecundang dan menurut saya mungkin menyebabkan risiko jauh lebih banyak pekerjaan yang hilang daripada yang tercipta," ujar Senator Republik, Pat Toomey.
Awal bulan ini, pemerintahan Trump mengumumkan tarif baru bagi impor baja dan aluminium ke Amerika.
Para pejabat pemerintah mengatakan alasan keamanan nasional mendorong keputusan itu, pendapat yang dikritik tajam oleh anggota Kongres.
"Tarif-tarif ini tidak mendukung keamanan nasional AS. Sebaliknya merugikan produsen Amerika, merusak ekonomi kita, merugikan konsumen Amerika dan mengganggu hubungan dengan sekutu jangka panjang kita," ujar Senator Republik, Orrin Hatch.
Pada sidang hari Rabu, Menteri Perdagangan Ross mengakui kenaikan harga baja domestik namun mengatakan penyebabnya adalah spekulasi bukan tarif.
"Ada banyak kegiatan spekulatif - menyimpan persediaan, produk ditahan dari pasar oleh pihak-pihak perantara. Jadi harga baja dan untuk sementara waktu harga aluminium naik jauh lebih tinggi daripada yang seharusnya sesuai tarif," ujar Menteri Perdagangan Wilbur Ross.
Senator Republik Pat Toomey dan Bob Corker, berjanji akan mengajukan RUU yang mewajibkan semua pemberlakuan tarif untuk alasan keamanan nasional harus lebih dulu mendapat persetujuan Kongres. [my/al]