Pasukan Amerika dan pendanaan akan diperlukan untuk Afghanistan dalam tahun-tahun mendatang dalam rangka mencegah penyebaran terorisme, demikian kajian terakhir dari seorang jenderal Amerika.
“Sekarang, Amerika tidak boleh ragu-ragu di Afghanistan,” kata Jenderal John Campbell, panglima Operation Resolute yang akan segera meninggalkan jabatannya di hadapan Komite Angkatan Bersenjata DPR Amerika Selasa (2/2).
“Kalau kita berpendapat, kita bisa menghentikan dan berharap itu akan hilang, atau teroris tidak akan berusaha menyerang Eropa atau tanah air kita, maka kita bersikap naif. Kita menipu diri kita sendiri,” kata Campbell. “Kita harus mampu meneruskan dan punya komitmen jangka panjang.”
Peringatan Campbell datang kurang dari seminggu setelah calon penggantinya, Letnan Jenderal John “Mick” Nicholson, memberitahu Senat bahwa kelompok teror seperti ISIS dan al-Qaida akan terus memperlakukan Afghanistan sebagai tempat berlindung dan memperingatkan Amerika harus melakukan pendekatan yang lebih agresif.
Ada sekitar 9.800 pasukan Amerika di Afghanistan untuk kegiatan kontra-terorisme serta melatih dan jadi penasihat untuk pasukan keamanan Afghanistan, dan angka itu diantisipasi akan turun menjadi sekitar 5.500 pada akhir tahun. Sekutu NATO menyumbang sekitar 6.000 pasukan. [ps/jm]