Iran dan negara-negara adidaya yang terlibat dalam perundingan nuklir telah mencapai tonggak bersejarah yang menentukan saat bagi pencabutan sanksi-sanksi terkait nuklir Iran.
Kedua pihak telah menyebut tanggal 18 Oktober sebagai “Adoption Day” atau hari di mana pihak-pihak yang terlibat mulai mengambil langkah untuk melaksanakan pengawasan perjanjian nuklir, yang dikenal sebagai “Joint Comprehensive Plan of Action” atau JCPOA.
Presiden Barack Obama menyebut hari ini sebagai “tonggak sejarah penting” bagi kesepakatan yang dicapai Juli lalu.
Uni Eropa hari Minggu (18/10) juga mengadopsi kerangka kerja legislatif yang memulai proses pencabutan sanksi-sanksi terhadap Iran jika syarat-syarat yang disepakati di Wina dipenuhi.
Tanggal penting lain yaitu “Implementation Day” masih belum belum ditentukan. Ini adalah hari ketika sanksi-sanksi internasional yang melumpuhkan Iran mulai dilonggarkan.
Dalam beberapa hari ini, pejabat-pejabat Iran mengatakan negara itu akan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan selambat-lambatnya pada akhir tahun ini.
Namun dalam penjelasan singkat hari Sabtu (17/10), pejabat pemerintah Amerika mengatakan yang lebih pernting adalah memastikan bahwa Iran memenuhi kewajiban-kewajibannya sebelum mendapat kelonggaran sanksi. “Apakah hal ini akan berlangsung dalam dua bulan, tiga bulan, empat bulan atau lebih, benar-benar tergantung pada Iran”, ujar pejabat itu. “Bagi kami, yang penting adalah melakukan hal ini secara benar bukan karena terburu-buru”.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan perjanjian akhir bisa menimbulkan dampak pada beberapa tahun-tahun mendatang. “Iran akan mulai mengambil semua langkah yang diperlukan sesuai yang digariskan dalam JCPOA untuk mengekang program nuklirnya dan memastikan agar program itu sungguh-sungguh hanya untuk maksud damai, tambah Kerry dalam pernyataannya hari Minggu. [em/ii]