Ukraina hari Jumat (28/2) melaporkan korban tewas pertama dalam tiga hari ini di Ukraina Timur, sementara Presiden Petro Poroshenko mengatakan, pemberontak yang didukung Rusia masih melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai awal bulan ini.
Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan tiga tentara tewas dan tujuh luka-luka dalam bentrokan dengan separatis di bagian timur. Ini menyoroti rapuhnya gencatan senjata tersebut.
Dalam acara wisuda taruna militer, Poroshenko mengatakan militernya siap membawa kembali senjata beratnya ke garis depan di Ukraina Timur jika kerusuhan berlanjut. Ia mengatakan militer Ukraina “siap setiap saat untuk menghadapi musuh.”
Pemimpin Ukraina itu melontarkan pernyataan itu sementara Ukraina melanjutkan penarikan senjatanya.
Dalam percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel hari Jumat, Poroshenko juga menyatakan dukungan bagi misi pemeliharaan perdamaian Uni Eropa di Ukraina.