Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates, telah berinvestasi senilai milyaran dolar untuk mengatasi malaria. Upayanya telah menuai keberhasilan. Kematian akibat penyakit itu telah mengalami penurunan sebesar 60 persen antara tahun 2000 dan 2015, artinya 7 juta jiwa telah berhasil diselamatkan.
Namun, pada tahun 2106 trennya berbalik. Ada lebih dari 216 juta kasus dilaporkan di 91 negara – sebuah peningkatan sebesar 5 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari hasil pengamatan di Pertemuan Kepala Negara Persemakmuran di London pekan ini, Gates menyampaikan pada para anggota delegasi, termasuk beberapa pemimpin Afrika, perjuangan melawan malaria harus ditingkatkan.
“Apabila kita berhenti berinovasi, kita akan mengalami kemunduran,” ujarnya. “Apabila kita tidak menjaga komitmen yang kita buat saat ini, malaria akan kembali merajalela dan merenggut jiwa lebih dari satu juta anak per tahun, karena obat dan insektisida tidak mempan lagi terhadap nyamuk dan parasit.”
Malaria diperkirakan telah menelan biaya terhadap ekonomi Afrika lebih dari $12 milyar per tahun dan menghabiskan 40 persen dari anggaran perawatan kesehatan nasional di benua itu. Anak-anak dan wanita hamil menjadi kelompok yang terkena dampak terburuk.
Beberapa faktor
Peningkatan kasus-kasus malaria disebabkan oleh sejumlah faktor, ujar profesor Alister Craig dari Liverpool School of Tropical Medicine lewat Skype.
“Kita tengah menyaksikan peningkatan yang cukup dramatis terhadap resistensi kepada insektisida yang kita gunakan untuk mengendalikan populasi vektor serangga, dan strategi itu telah menjadi tulang punggung terhadap kemajuan yang dicapai, kemajuan yang sangat berarti, yang telah kita saksikan dalam tahun-tahun terakhir,” ujarnya. “Dan kita baru saja mulai menyaksikan parasit yang mulai mengembangkan kekebalan terhadap obat yang kita gunakan untuk menanggulanginya.”
Craig menambahkan perjuangan untuk menanggulangi malaria kemungkinan akan menjadi lebih sulit.
“Kita telah memperoleh apa yang bisa disebut sebagai kemajuan yang lebih mudah, dan sekarang kita menghadapi permasalahan yang lebih sulit untuk diatasi,” ujarnya. “Dan mereka butuh implementasi yang lebih luas dan berbagi piranti yang lebih baru untuk memungkinkan kita mengamati dimana penularan penyakit itu terjadi.”
Piranti-piranti semacam itu butuh uang, namun pendanaan tetap stagnan atau berkurang. Pada konferensi Persemakmuran, Inggris telah mengalokasikan dana senilai $2 milyar untuk mengatasi penyakit itu, sementara Bill Gates menyumbangkan $1 milyar dan mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak lagi. [ww]